lanjutan hari ke-6.
Lalu kami melanjutkan sekitar 1 jam perjalanan menuju Nalanda, dimana reruntuhan Universitas Kuno [dan pertama di dunia] ini telah diangkat. Reruntuhannya membentang luas kurang lebih 10 km x 1 km dan bangunan utamanya terdiri dari 9 lantai [sekarang sudah runtuh]. Terdapat banyak versi mengenai pengertian istilah “Nalanda” itu sendiri. “Nalan” berarti bunga teratai, sedangkan “Da” berarti pemberi. Secara harafiah, “Nalanda” berarti Pemberi Bunga Teratai. Namun, bunga teratai bermakna pengetahuan, sehingga “Nalanda” berarti Pemberi Pengetahuan.
Dikatakan pada prasasti di Nalanda:
Tempat ini dulunya merupakan tempat kelahiran dan nirvana YA Sariputra, salah seorang murid Sang Buddha yang terkenal. Pada abad ke-5 Masehi, tempat ini tumbuh berkembang menjadi sebuah Universitas, tempat pembelajaran dan seni oriental yang menarik berbagai murid dari berbagai penjuru dunia, termasuk China. Berbagai pelajar dan Guru [semuanya monk] terkenal berasal dari Maha Vihara Nalanda ini, antara lain: Nagarjuna, Aryadeva, Vasubhandu, Dharmapala, Suvishnu, Asanga, Silabhadra, Dharmakirti, Shantarakshita, dan petualang dari China, Hiuen Tsiang [Hsuan Tsang/ Tong Sam Cong] dan I Tsing yang pernah studi di tempat ini, mencatat perjalanan mereka selama di Nalanda dan kehidupan para monk di sini. Berbagai mata kuliah, seperti teologi, tata bahasa, logika, astronomi, metafisika, pengobatan, dan filosofi diajarkan di sini.
Maha Vihara Nalanda, Universitas pertama, terbesar dan tertua di dunia didirikan oleh Kumaragupta [413-455 M] dari Dinasti Gupta. Raja Harshavardhana dari Kannauj [606-647 M] dan Raja-raja Pala dari India Timur [abad ke 8 s.d 12 M] melanjutkan pelebaran pembangunan pusat Maha Vihara ini. Penurunan dari Universitas terbesar ini mulai pada akhir dinasti Pala, dan berakhir pada abad ke-12 M oleh invasi dari Bakhtiyar Khilji.
Di tempat ini juga terdapat Rupang Buddha dalam jumlah besar dan berbagai bentuk [sebagian besar telah hancur], ada Avalokitesvara, Manjusri, Tara, Prajnaparamita, Marichi, Jambala, dll. Ada sedikit image dari Brahma deities seperti Vishnu, Siva-Paravati, Mahishasur-Mardini, Ganesha, dll.
Penjelasan dari guide: Maha Vihara ini dibangun dengan sangat unik, karena pada musim dingin, suasana di dalamnya justru hangat, dan ketika musim panas, suasana di dalamnya justru sejuk. [kata guide, karena efek dari batu2an khusus di dinding Maha Vihara ini] Lalu di dalam Maha Vihara Nalanda ini, terdapat sejumlah tempat pelita dan batu-batuan yang bisa memantulkan cahaya sehingga di malam hari bisa terang benderang. [hebat nih, teknologi zaman doeloe, para monk bener2 belajar teknologi yang ramah lingkungan
]
Raja Asoka pernah datang ke Nalanda dan memberi penghormatan kepada relik YA Sariputra dan membangun kuil penghormatan. Pada catatan perjalanan Fa Hien [abad ke-4 M] dan perjalanan Huien Tsiang ke India [abad ke-6 M], sebuah kompleks universitas besar dibangun di Nalanda. Huien Tsiang pernah belajar di Maha Vihara Nalanda ini, dan pernah menjabat sebagai Abbot [Kepala Vihara] Nalanda selama 12 tahun, sebelum pulang kembali ke China.
Pada masa keemasannya, lebih dari sepuluh ribu murid belajar di sini dan terdapat sekitar seribu lima ratus orang Guru yang mengajar di Universitas ini. Sekolah Buddhism Theravada, Mahayana dan Tibetan Buddhism dikembangkan dari Universitas ini. Universitas ini didukung oleh delapan raja besar di dunia [pada masa itu], salah satunya adalah Raja Balaputeradewa dari Kerajaan Sriwijaya. Universitas ini bertahan sekitar enam ratus tahun. Dan pada tahun 1193 M, serangan Islam ke India Tengah dengan invasi dari Muhammad Bakhtyar [Bakhtiyar Khilji] merampok Universitas Nalanda dan membunuh sebagian besar para penghuninya. Sisa-sisanya mengungsi ke Burma, Nepal, dan Tibet. Lalu seluruh teks-teks Tripitaka dalam berbagai bahasa [Sinhala, Pali, Sanskrit, Magadhi, dll] yang ada di tempat ini musnah dibakar, dan apinya baru padam setelah 3 tahun [ga kebayang gw berapa jumlah teks-teksnya
]. Sedangkan Universitasnya [bangunan-bangunan kuil], dirampok dan dibakar, dan apinya baru padam setelah 6 bulan.
Pada masa yang sama dengan Universitas Nalanda, dibangun pula Universitas Vikramashila oleh Raja Dharampal dari Bengal, dinasti Pala [750-1090 M] di negara Bihar, desa Antichak di distrik Bhagalpur. Namun kami tidak sempat mengunjungi situs ini [hanya mendapat keterangannya di museum Nalanda].
Setelah selesai, kami berangkat lagi menuju ke Bodh Gaya dan bermalam di hotel Mahamaya. Lalu malemnya sempat berkunjung sebentar ke Maha Vihara MAHABODHI di Bodh Gaya untuk puja. Lalu go to sleep karena amat sangat capek sekale..…
By : Zen
[attachment deleted by admin]