//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mara koq dialam dewa?  (Read 19374 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Mara koq dialam dewa?
« on: 24 January 2008, 04:38:24 PM »
Saya baca kronologis hidup Sang Buddha, yg jadi pertanyaan Mara si jahat koq tinggalnya di paranimittavasavati-deva? kenapa ngak di neraka, karena suka gangguin org. Ada yg bisa memberi penjelasan? _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Mara koq dialam dewa?
« Reply #1 on: 24 January 2008, 04:45:49 PM »
mungkin yg dimaksud mara di sana adalah suatu mahkluk yg penuh oleh LDM & kebetulan karena karma baik dia sebelumnya dia terlahir di alam deva...

saya belum baca bukunya  :-[
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Mara koq dialam dewa?
« Reply #2 on: 24 January 2008, 04:46:28 PM »
Jawaban singkat:
Kalau di neraka.. Mara udah ngga sempet gangguin Siddharta karena terlalu sibuk dengan penderitaan..
Sebaliknya, karena di alam dewa, dia punya terlalu banyak waktu untuk berbuat usil.. :whistle:
« Last Edit: 24 January 2008, 04:48:35 PM by Lex Chan »
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Mara koq dialam dewa?
« Reply #3 on: 24 January 2008, 04:49:43 PM »
Nah waktu gangguin Sang Buddha koq ngak lsg masuk avici ya. Malah sempet ketemu Bhikkhu Upagupta jaman setelah jaman Sang Buddha. Dan ada dewa yg senekat itu berani ngerjaiin Sang Buddha yg lain aja ngak berani, mirip cerita ttg iblis ;D
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Mara koq dialam dewa?
« Reply #4 on: 24 January 2008, 04:52:24 PM »
Apa sih syarat untuk dapet tiket ke neraka avici?
Apakah Mara pernah berbuat sesuatu yang mengakibatkan pindah alam ke neraka avici?
Coba ingat-ingat teorinya.. ;)
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Mara koq dialam dewa?
« Reply #5 on: 24 January 2008, 04:57:58 PM »
Makhlum alam Dewa itu gk semuane baek...ada dewa yg sombong dan tinggi egonya..

Mara itu cemburu ama Buddha...maka dia usil...

kalo gk salah..-_-"

 _/\_

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mara koq dialam dewa?
« Reply #6 on: 24 January 2008, 09:38:02 PM »
Ada yang bilang Mara memang seorang dewa.
Ada juga cerita ada seorang Arahat yang menundukkan Mara.
Mara dibuat beradithana menjadi seorang Sammasambuddha.
Ceritanya dengan kekuatan batin sang Arahat mengalungkan bangkai ke leher Mara. Mara meminta ke dewa-dewa lain untuk melepaskan bangkai, tetapi tidak ada yang bisa. Bahkan Sakka, raja para dewa menjawab yang bisa melepaskan bangkai dari leher Mara hanya Sang Arahat tersebut. Sang Arahat bersedia melepaskan bangkai dari leher Mara, asalkan Mara beradhitana menjadi Sammasambuddha. Singkat cerita Mara akhirnya beradithana menjadi Sammasambuddha, dan bangkai tersebut terlepas dari leher Mara.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Mara koq dialam dewa?
« Reply #7 on: 24 January 2008, 09:54:08 PM »
Dipaksa jadi Bodhisatta? :-?
Aye juga mau kalau bisa dipaksa.. ^-^

Menurut yang aye baca sih, si Mara bukan dipaksa..
Tapi si Mara mengingat kelahiran sebelumnya bahwa dia pernah bertekad untuk menjadi Sammasambuddha.
Kemudian pada saat itu, Mara mengulang kembali tekad yang pernah diucapkan. CMIIW :)

“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Ginny

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 485
  • Reputasi: 10
  • Gender: Female
Re: Mara koq dialam dewa?
« Reply #8 on: 24 January 2008, 10:34:10 PM »
btw tentang mara. ginny pernah dengar kalo renkarnasi dari buddha maiteraya adalah devadata? benar gak ya?  ??? ??? ???

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Mara koq dialam dewa?
« Reply #9 on: 24 January 2008, 10:57:14 PM »
 [at] karuna,
itu kayakne palsu...

Arahat yg dimaksud adalah Nagarjuna...

aku seh gk gitu percaya legenda2 dan mitos2 Mahayana..karena biasane itu bersifat Simbolik..dan gk ada fakta yg bisa memback up...

selama ini gw baru realize..it's useless to debate with Mahayana...karena...mereka biasane kalo dah gk bisa jawab..maka jawabne..simbolik...ato..manifestasi...kayak agama Karesten dan Islam...yg tertulis itu biasane tidak jelas..dan ada makna2 tersembunyi...

just sharing..

 _/\_

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Mara koq dialam dewa?
« Reply #10 on: 24 January 2008, 10:57:35 PM »
btw tentang mara. ginny pernah dengar kalo renkarnasi dari buddha maiteraya adalah devadata? benar gak ya?  ??? ??? ???
salah....-_-"

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Mara koq dialam dewa?
« Reply #11 on: 24 January 2008, 11:03:45 PM »
[at] karuna,
itu kayakne palsu...

Arahat yg dimaksud adalah Nagarjuna...

aku seh gk gitu percaya legenda2 dan mitos2 Mahayana..karena biasane itu bersifat Simbolik..dan gk ada fakta yg bisa memback up...

selama ini gw baru realize..it's useless to debate with Mahayana...karena...mereka biasane kalo dah gk bisa jawab..maka jawabne..simbolik...ato..manifestasi...kayak agama Karesten dan Islam...yg tertulis itu biasane tidak jelas..dan ada makna2 tersembunyi...

just sharing..

 _/\_

Bukane Upagupta Thera?

Pernah dibahas di thread ini: http://www.dhammacitta.org/forum/index.php?topic=773.0
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Mara koq dialam dewa?
« Reply #12 on: 24 January 2008, 11:10:55 PM »
 [at] atas
iyah kale yak...aku juga agak lupa..haha... ;D :))

 _/\_

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Mara koq dialam dewa?
« Reply #13 on: 24 January 2008, 11:29:28 PM »
ingatan saya ceritanya berbeda deh...

hmmm...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mara koq dialam dewa?
« Reply #14 on: 27 January 2008, 02:50:43 AM »
diambil dari : http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/guruge/wheel419.html

Pendahuluan

Dalam kamus Pali Proper Names karangan Profesor G.P. Malalasekera memperkenalkan Mara sebagai "personifikasi kematian, sang kejahatan, sang penggoda (penggambaran Buddhist tentang setan atau prinsip kehancuran)."

Dia melanjutkan: "Legenda menyangkut Mara, di buku-buku, sangat terlibat dan menyangkal semua usaha untuk menyingkapkannya"
Dengan menganalisa sekumpulan perumpaan tentang Mara di kitab-kitab komentar, dia menjelaskan lebih lanjut tentang definisinya dengan sejumlah pengamatan berikut ini :

"Dari sejumlah sumber, disebutkan 5 Mara - Khandhamaara, Kilesamaara, Abhisa"nkhaaramaara, Maccu-maara, dan Devaputtamaara**. Di tempat lain Mara disebutkan sebagai satu, tiga, atau dua"


** terjemahan : Mara sebagai panca khanda, Mara sebagai kekotoran batin, Mara sebagai konstruksi karma, Mara sebagai Kematian, dan Mara sebagai suatu dewa muda.

.....

Kesimpulan

Pemeriksaan di atas menyingkapkan bahwa godaan Mara sebagai representasi kiasan gangguan mental, konflik, dan krisis yang dialami Buddha (Boddhisattva kali yah maksudnya) dan murid-muridnya adalah setua umur Biuddhisme sendiri, dan gambaran di atas bisa berasal dari ekspresi gambaran nyata yang puitis dari Sang Buddha sendiri. Para penyusun kehidupan Sang Buddha tidak secara sadar membuat suatu upaya untuk menjelaskan secara sistematis dengan indivudual yang tercatat sehubungan dengan godaan-godaan tersebut. Sebagai hasilnya, ada sejumlah kebingungan yang menyangkut sifat dan waktu kejadian yang berhubungan. Akhirnya, Pencapaian Sang Buddha, Kemenangan atas Mara, dan Godaan-Godaan Putri2 Mara jadi terabaikan perawatannya dalam literatur-literatur dan kesenian-kesenian. Pengurangan-pengurangan dan variasi-variasi secara bebas ditambahkan sesuai dengan pemahaman si penulis, atau artis tentang kejadian-kejadian yang terjadi, karena aspek kiasan dianggap lebih penting. Kejadian sejarah atau aspek-aspek fakta kejadian yang berhubungan dianggap nomor dua, dan keberagaman presentasi membuat kontribusi yang pasti untuk memperkaya literatur-literatur dan kreatifitas artistik.

Apa yang literatur dan kesenian tampilkan, menunjukkan dengan jelas bahwa kepribadian Mara sebagaimana dipahami oleh penulis-penulis dan artis-artis Buddhis mengalami perubahan yang bisa ditandai sehubungan dengan penyebaran budaya Buddhis. Di India, pada waktu-waktu awal, Mara adalah Putra Dewa, dalam kenyataan sebagai Dewa Cinta dengan segala atribut tradisionalnya. Kemudian, lebih dekat dengan zaman modern, di Sri Lanka, Birma, Thailand, Kamboja dan Indonesia, dia menjadi semakin sering disebut-sebut sebagai bersifat setan. ....

Terjemahan saya

Jadi penulis-penulis awal tidak menjelaskan secara terperinci, apa sih Mara itu. Karena terinspirasi oleh gambaran yang puitis dari Sang Buddha tentang Mara, maka penulis-penulis belakangan menjadi lebih menekankan tentang aspek-aspek perumpamaan Mara.

Bisa dilihat dari literatur-literatur dan kesenian-kesenian awal di India, bahwa Mara adalah Dewa Cinta (yang masih muda), kemudian di waktu modern mulai berubah menjadi kejahatan .....
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days