easter-japanese

“Para bhikkhu, ada enam kasus ketidak-mampuan. Apakah enam ini? Seorang yang sempurna dalam pandangan adalah (1) tidak mampu menganut [pandangan bahwa] kenikmatan dan kesakitan dibuat oleh diri sendiri; (2) tidak mampu menganut [pandangan bahwa] kenikmatan dan kesakitan dibuat oleh orang lain; (3) tidak mampu menganut [pandangan bahwa] kenikmatan dan kesakitan dibuat baik oleh diri sendiri atau pun oleh orang lain; (4) tidak mampu menganut [pandangan bahwa] kenikmatan dan kesakitan tidak dibuat oleh diri sendiri melainkan terjadi secara kebetulan; (5) tidak mampu menganut [pandangan bahwa] kenikmatan dan kesakitan tidak dibuat oleh orang lain melainkan terjadi secara kebetulan; (6) tidak mampu menganut [pandangan bahwa] kenikmatan dan kesakitan tidak dibuat baik oleh diri sendiri atau pun oleh orang lain melainkan terjadi secara kebetulan. Karena alasan apakah? Karena orang yang sempurna dalam pandangan telah dengan jelas melihat sebab-akibat dan fenomena-fenomena yang muncul melalui sebab-akibat. Ini adalah keenam kasus ketidak-mampuan itu.” [441]